SKS
(Suka, nggaK Suka)
- Hal yg plg tak senengi iso ngapusi.
- Hal yg plg ora tak senengi iso kapusan…
(Kartiko Adi Purwanto Ar-Riza)
- Hal paling kusenangi adlh “disenangi”
- Hal paling kubenci “dibenci”
(Irma Ti Qu)
- Hal yg plg ku senengi ketika kentut
- Hal yg plg tdk kusenengi bau kentut
(Yoga Prayogo)
- Hal yg plg q senengi ketika tdk ada hal2 yg q benci
- Hal yg plg q benci adlh ketika tdk menemukan hal2 yg q senangi
(Muhammad Tono)
- Hal paling kusenangi adlh ketika kamu benci aku
- Hal plg aku benci adlh ketika kamu senang ma aku. Masak podo2 lanang’e sir2-an ???
(Xko Punk)
A
pa yang anda pikirkan dan rasakan ketika membaca tulisan di atas yang berisi komentar tentang hal yang disukai dan yang tidak disukai. Ada pikiran aneh, lucu, bingung atau emang nggak sempat mikir? Ya terserah apa yang ada diotak pembaca. Yang penting itu komentar teman-teman kita dari Koran Plat AB Yogyakarta.
Dari komentar di atas dapat kita ketahui bahwa setiap orang memiliki perbedaan apa yang ia sukai dan yang ia tidak sukai. Bukan hanya itu, hampir semua lini kehidupan orang mesti memiliki perbedaan sebagai contoh setiap orang memerlukan makan tetapi menu, waktu, tempat, dan rasa setiap orang memiliki perbedaan. Bahkan terhadap seseorang setiap insan memiliki tipe tersendiri seperti apa orang yang ia sukai.
Begitu pula dengan Rasulullah SAW, tidak semua orang suka padanya. Terbukti semasa hidup beliau di Mekkah banyak orang yang tidak menyukai sehingga beliau bersama sahabat hijrah keluar kota Mekkah. Tetapi bukan berarti Rasulullah dendam dengan mereka, karena ada hal yang menarik dari diri Rasulullah adalah ia tidak terlalu memperdulikan ketika ia di hina maupun dicaci maki, tetapi bila kaum muslimin di hina dan dizhalimi maka beliau akan marah. Salah satu bukti kecintaan beliau kepada umatnya adalah ucapan beliau ketika menjelang ajalnya. Ketika badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya.
“Uushikum bi sholati wa maa malakat aiy manukum, peliharalah sholat dan santuni orang-orang lemah diantaramu”, desahnya.
Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fathimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii....ummatii...ummatii ..”
Wahai saudara ku, seberapa besar rasa cinta kita kepada Rasulullah?.
Dan putuslah kembang hidup manusia mulai itu.
Ada tiga hal yang menjadi prinsip berteman yang menurut hemat penulis perlu kita miliki, yaitu:
1. Jika kamu ingin melihat indahnya Gunung maka kamu harus menuruni lembahnya.
2. Tidak semua suka kepadamu dan tidak semua membencimu.
3. Perbedaan Cinta dan Benci hanya sebatas selembar kulit bawang. (semoga bermanfaat)
by : kick budy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar