Minggu, 14 Maret 2010

Antara Sekarang dan Masa Lalu

B
ismillah, Alhamdulillah, wassholaatu was salaamu ‘ala Rosuulillah,,,,
Ayyuhal Ikhwah,,,,sungguh telah kita ketahui bahwa kita telah memasuki bulan ketiga dari tahun Hijriyyah, yaitu bulan Rabi’ul Auwal atau bulan Mulud ( dalam kalender jawa). Na’am,, dan kita pasti telah tahu ada hal istimewa apa di bulan ini,,,,,tentunya kelahiran Nabi kita Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthollib bin Hasyim, dan Hasyim dari suku Qurays dan suku Qurays dari bangsa Arab, bangsa Arab anak cucu Nabi Ismail bin Ibrahim Kholilullah, ‘alaihi wa ‘ala Nabiyyina Afdholus Sholati was salaam. Lalu apakah yang kita laksanakan, apakah dengan memperingati kelahiran beliau?????
Atau………………………………………………
Sebelumnya,,,,,,
Mari kita kembali ke masa bertahun – tahun yang lalu atau berpuluh – puluh tahun yang lalu bahkan beratus – ratus tahun yang lalu,,,Dimana,,, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya memperjuangkan agama kita ini. Menegakkan agama islam ini dengan jiwa, raga, harta benda, meninggalkan keluarga. Mereka berjuang untuk tegaknya kalimatu “Laa ilaaha illallah, la ma’buuda bihaqqin illallah” ( karena makna dari kalimat ini tidak sekedar tidak ada tuhan selain Alloh, karena bila dimaknai seperti itu,maka maknanya semua yang disembah adalah Alloh ). Mereka berjuang semata – mata untuk mendapatkan ridho dari Alloh, bukan karena dunia, bukan karena harta benda, bukan karena wanita, ikhlas karena Alloh Ta’ala.
Selanjutnya,,,
Marilah kita lihat para shohabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam –radiyallahu ‘anhum- yang mana mereka selalu menepati sunnah – sunnah Rasulullah, beramal dengan landasan Al Qur’an dan sunnah Rasul-Nya, menolak semua bentuk penyelewengan agama, Karena merkalah orang yang paling paham terhadap sunnah dari pada selain mereka, mereka hidup bersama Rasulullah,mereka selalu menanyakan masalah – masalah yang belum mereka fahami kepada Rasulullah, Allah Ridho kepada mereka dan mereka pun Ridho pada Allah Ta’ala, Merekalah para Shahabat Radiyallahu ‘anhum ajma’in,,,,,,,,,
Next,,,,
Kita lihat imam – imam, ulama’ – ulama’ salaf setelah mereka, Imam Bhukhori, Imam Muslim, Imam – imam yang lainnya. Mereka juga berjuang untuk menjaga agama ini, dengan kitab – kitab dan ilmu – ilmu mereka, yang mereka cari dan mereka ajarkan kepada umat – umat ini dengan penuh keikhlasan , perjuangan. Mereka adalah orang – orang yang menjaga diri dari keharaman – keharaman. Imam Bhukhori misalnya yang berjalan berkilo – kilo meter, berpuluh – puluh kilo meter, bahkan beratus – ratus kilo meter hanya untuk mendapatkan sebuah hadits untuk diamalkan dan disebarkan,,, mereka semua berjuang dengan penuh keikhlasan untuk menjaga agama islam ini dari berbagai macam penyelewengan ,,, sehingga mereka seakan – akan masih hidup di zaman kita ini padalah mereka telah meninggal berpuluh – puluh tahun yang lalu,,,,,
Mungkin demikian tadi kilas balik perjalanan kita,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Selanjutnya kita kembali ke masa sekarang, ke masa di mana kita hidup, masa kita tinggal dan berkembang, kita mencari ilmu, kita tidur, ya masa di mana kita melaksanakan semua perbuatan – perbuatan yang akan kita pertanggung jawabkan,,,,,
Inilah masa kita berjuang, masa dimana kita tumbuh dewasa, masa kita melaksanakan tugas – tugas sebagai khalifah di muka bumi ini, masa kita menghabiskan kekuatan kita, tenaga kita, harta kita, umur kita dan semua yang kita miliki,,,,,, dimana,,,,, pada masa ini banyak orang mengaku Islam tapi tak memperlihatkan sikap – sikap islami, dalam bergaul, berucap, berpakaian, tdk tersisipkan ajaran islam sedikitpun,,,,,,mengaku menjadi pengikut Nabi Muhammad, tapi tak ada satupun keteladanan yang diambil dari beliau, bahkan lebih mengutamakan tokoh – tokoh barat sebagai qiblatnya,, yah munkin yang tinkatan nasional ya artis dalam negri,,,,, selain itu dalam ibadah pun mereka tidak mengatahui bagaimana ibadah yang benar menurut islam, mereka mengikuti tradisi yang telah berjalan di masyarakat yang bisa jadi, bertentangan dengan ajaran islam.
Lalu kita pandang sejenak ke kalangan intelektual yang berada di perguruan – perguruan tinggi, yang disini banyak virus – virus telah disebarkan mulai dari pluralisme, sekularisme,liberalisme, di mana mereka semua mendewakan akal – akal mereka.
Munkin itulah yang terjadi, telah benarlah sabda Rasulullah bahwa islam itu datang dengan asing, dan akan kembali asing seperti saat ia datang,,,,,,,,, maka sebagai seorang yang mengaku muslim kita harus kembali kepada rujukan islam yaitu Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemaham Ulama – ulama kita kaum muslimin,,,,,,,
Lalu bagaimana dengan kita, apakah yang akan kita lakukan di masa kita ini, dimana kita akan menjual diri kita? Menghancurkan tubuh kita? apakah kita hanya tutup mata dari masalah – masalah ini???
…………………………………………………………………
Ya, itu tadi uraian – uraian singkat yang dapat saya paparkan,,,mohon maaf bila apa yang saya paparkan kurang runtut, kurang bersambung antara alinea satu dan yang lainya, itu semata – mata karena kekurangan dari penulis,, dan akhirnya sebagai sorang tholabah PUTM, Semoga kita selalu menjadi pejuang bagi agama kita ini “bi Jiddin waj tihaadin” berpegang teguh dengan al Qur’an dan sunnah, sesuai pemahaman ulama – ulama ummah, dan menjalankan sunnah Rasulullah dengan penuh keikhlasan, memerangi musuh – musuh islam demi melanjutkan perjuangan Rasulullah para shohabatnya, dan yang berjalan sesuai jalan Beliau,,,Amin- amin yaa rabbal ‘alamin. Wallahu Ta’ala A’lam.
Ahmad Al-Jawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers